Sangatlah sulit bagi kita untuk memperkirakan kekuatan arus pada saat menyelam. Biasanya tiap penyelam punya prediksi yang berbeda-beda dalam satu penyelaman. Untuk itu saya menemukan artikel menarik tentang bagaimana memperkirakan kekuatan arus (artikel asli bisa dilihat di http://www.starfish.ch/dive/current.html, oleh Teresa Zubi). Dan telah dibahas di http://forumselam.com/viewtopic.php?f=7&t=12Kurang
Ada beberapa indikator untuk memperkirakan kekuatan arus (current) pada saat menyelam. Ikan2 langsung bereaksi pada seberapa kuat arus yang ada. Beberapa jenis mencari perlindungan jika arus terlalu kuat. Amati kumpulan ikan2 kecil seperti anthias, basslets dan perhatikan ikan2 yang lebih besar seperti mackarel dan trigger fish.
No Current (tidak ada arus)
Kumpulan ikan2 kecil, seperti anthias dan damshelfishes, berenang menyebar ke segala arah, baik vertikal maupun horisontal di sekitar karang.
Light Current (kekuatan arus s/d 1 knot)
Kumpulan ikan2 kecil berenang menghadap ke 1 arah, menentang arus. Jika kumpulan mereka lumayan banyak dan agak menyebar, kekuatan arus berkisar setengah knot. Jika kumpulan mereka agak rapat dan dekat ke karang, kekuatan arus hampir 1 knot. Pada kondisi arus seperti ini, anda masih bisa berenang untuk melawan arus.
Medium Current (1-2 knot)
Ikan2 kecil dalam posisi melayang (hovering) dan menyebar sangat dekat ke karang. Mereka berenang / menggerakan siripnya dengan sangat cepat menentang arus. Kondisi arus seperti ini berpengaruh pada perilaku ikan2 yang lebih besar. Mereka menghadap ke arah datangnya arus dan menjaga posisinya di balik karang atau daerah yang agak teduh. Kebanyakan ikan akan berenang melawan arus, jadi jika anda melakukan drift dive, anda akan selalu berpapasan, atau mungkin bertabrakan dengan ikan2. Pada kondisi ini, sangat sulit untuk berenang melawan arus.
Strong Current (2-3 knot)
Pada kondisi arus seperti ini, ikan2 kecil tidak terlihat karena semua bersembunyi di balik karang. Ikan besar berkumpul di daerah yang agak tenang dan sangat dekat ke dasar. Jika anda melakukan drift dive pada kondisi arus seperti ini, anda tidak akan mampu untuk berhenti atau berenang melawan arus. Jadi, nikmati saja perjalanan anda.
Very Strong Current (3 knot)
Sekarang anda tidak akan melihat ikan2 sebagai indikator. Anda akan terbawa arus dengan sangat cepat atau sembunyi di balik karang untuk menghindarinya. Jika anda bergerak atau menghadap ke arah datangnya arus, masker anda akan bergerak2 dan beresiko untuk lepas. Regulator anda pun mulai free-flow.
Too Strong Current
Jika kekuatan arus lebih dari 3 knot, lebih baik anda menghindarinya karena arus terlalu kuat dan sangat berbahaya bagi penyelam!
Selain itu juga terdapat down current atau up current yang mana arus akan mendorong kita tidak hanya sejajar dengan dasar tetapi ke atas atau kebawah. Terdapat perdepatan mengenai cara mengatasi apabila terkena down current, apakah kita harus inflate BCD ataukah malahan deflate BCD untuk membantu kita. Bagi saya yang biasa saya lakukan adalah saya akan DEFLATE BCD. Loh kok malah dikempesin BCD nya bukan diisi supaya membantu kita naik ke permukaan…. Nah logika yang saya miliki adalah arus tadi cukup kuat sehingga mampu mendorong kita ke kedalaman dan tenaga dari fins ataupun udara didalam BCD tidak cukup untuk mengangkat kita ke atas. Nah dengan menambahkan udara kedalam BCD maka ‘kita’ mengharapkan udara dapat membantu yang sebeneranya tidak karena hal itu akan meningkatkan volume dari dive gear kita yang malahan akan membuat kita terdorong lebih keras de kedalaman karena si down current tersebut. Hal ini sama seperti apabila kita punya perahu layar besara dan layar kecil, maka layar besar akan bs mendorong perahu lbh cepat dibanding layar kecil dan ini disebabkan oleh bidang dorong si layar yang lebih luas.
Selain cara diatas ada juga cara lain untuk melihat arah arus. Selain ikan, masih banyak hal lain yg bs menjadi faktor penentu arah arus salah stunya arah goyangan dari soft coral atau tumbuhan di dalam air. Mereka selalu bergoyang kearah arus tersebut jadi kita bisa melihat apakah arus tersebut ke utara, selatan, timur atau barat dan kita bs merencanakan diving kita mau mulai Entry darimana dan Exit dimana pula.
Selain itu arah bubble/ gelembung udara juga bisa menjadi pertanda kemana arus akan pergi. Bubble biasanya selalu lari keatas kan. Bisa dicoba kalau kita “kentut” dikolam renang maka bs dipastikan bubblenya akan lari keatas…heheheeh nah kalau saat diving bubble bs keatas, bawah kiri atau kanan. nah lihat deh tuh kemana arahnya supaya kita bs tau. Apabila bubble mulai lari kebawah ataupun menyebar disekitar kita tanpa bs keatas atau kebawah nah saatnya anda waspada deh tuh.
Jadi untuk mengatasi arus saat diving triknya adalah berenang sedekat mungkin dengan dasar tanpa menyemtuh atau merusak karang dibawahnya. Karena semakin dekat dengan dasar maka semakin kecil pula tekanan arus terhadap diri kita. Hal ini bisa kita samakan dengan semakin tinggi kita berada maka angin juga akan semakin kencang bertiup.
Selain itu Drift dive merupakan salah satu jenis diving yang sangat seru karena kita akan ameluncur bagaikan Superman di tengah tengah air tanpa harus kicking… wow seru banget yah tuh!!!!! Nah perlu kita perhatikan apabila kita akan melakukan drift dive diperlukan alat penunjang yang baik pula. Kita harus membawa SMB (Surface Marker Buoy) atau sering dikenal dengan “Sosis” karena bentuknya yang menyerupai sosis dengan warna orange dan panjang. SMB ada yang berwarna orang atau hijau stabilo dan panjang mulai dari 1m-2m. SMB sangat diperlukan untuk memberikan tanda bagi kapal atau diver lain tentang keberadaan kita, karena di dalam kondisi berombak atau jarak yang jauh dari kapal maka kita akan sangat sulit dilihat di permukaan karena bentuk kita hanya akan menyerupai TITIK KECIL HITAM di permukaan. Dengan SMB maka akan sangat membantu boat crew untuk melihat kita. Dan juga untuk drift dive diperlukan kesiapan dan pengetahuan yang baik dari kapten kapal serta boat crew karena nyawa kita bergantung pada kemampuan mereka melihat, menemukan serta menjemput kita kembali ke kapal. Banyak kecelakaan terjadi dikarenakan baik diver maupun boat crew yang kurang berpengalaman diving di tempat yang terkenal berarus keras….
Nah mungkin itu sekedar tambahan singkat mengenai cara cara kita mengidentifikasi besar nya arus dan juga mencoba melakukan safe diving apabila kita mengenal faktor2 yang akan kita temukan dibawah sana…. Plan your dive and Dive your plan…